Tuesday, December 18, 2018

Tjindur Mata terbitan 1964





Tjindur Mata sebuah karya sastra gubahan A.Dt.Madjoindo diterbitkan Dinas Penerbitan Balai Pustaka Djakarta tahun 1964; 162 halaman; Sebagian sejarawan menilai bahwa kisah Cindua Mato merupakan sebuah cerita yang mengambil settingan dan inspirasi dari kerajaan Pagaruyung pada suatu periode. Diduga periode itu adalah ketika terjadinya kevakuman di Pagaruyung sekitar awal abad 15 hingga awal abad 16. Sepeninggal Anannggawarman banyak terjadi huru-hara perebutan tahta di Pagaruyung dan juga disebabkan oleh perubahan akidah rakyat Minangkabau yang sebelumnya animisme Hindu Buddha menjadi muslim yang mendorongnya berkurangnya dukungan rakyat terhadap kekuasaan Pagaruyung yang otoriter dan aristokrat; Karena serangan dari kerajaan-kerajaan di timur, Pagaruyung terdesak dan sebagian besar kalangan istana menyelamatkan diri ke tenggara Pagaruyung; Menurut masyarakat Lunang (termasuk bekas wilayah kesultanan Inderapura di masa lampau), keturunan dari Bundo Kandung dan Cindua Mato masih ada sampai sekarang disana dan dibuktikan dengan adanya makam mereka di sana.
(Rp.75.000,-)